Puisi curahaan hati, menceritakan akan pudarnya ketinggian hati seorang wanita yang selama ini ia cintai.
CAKRAWALA HATIMU
bersama semilir angin utara
mendayu angan terkukung tatapan.
Sepertinya, keagungan nantnggi itu
pudar warna termakan waktu
di bias asa sisakan kikisan saja
membuat hatiku tergoda tuk mencari makna
akan nuansa yang berbeda itu
namun pikiran melarangnya.
Bukan ranah lagi,
tak etis ini, gumamku di hati.
Ku ingat kembali
seremoni singkat di pagi hari
seraut wajah sendu menoleh sekejap
sesegera sembunyikan pandang dan berlalu.
Kunikmati
kegamangan diantara keramaian ini sebentar saja
tanpa rasa tanpa makna
lalu meninggalkannya.
Sambil menyimpanmpan rasa terimakasih di hati
akan perjungan yang mesti ia jalani
kemarin maupun esok
kan terus mengalir cakra wala kita
Dalam kebisuan nan indah tuk di hayati.
Puisi oleh Maulana Yusup
---
Kunjungi juga:
>> Cintaku Putus Nadi - Puisi Curahan Hati Maulana Yusup
>> Hati Yang Telah Mati - Puisi Curahan Hati Maulana Yusup
>> Jiwa Yang Rapuh - Puisi Curahan Hati Maulana Yusup
>> Tamu Singgahaanmu - Puisi curahaan Hati Maulana Yusup

Label lainnya, # puisi karya teman # rekomendasi bisnis dan situs #media kencan jodoh # media kencan jodoh # media sosial # bintang porno jepang # musik romantis # video musik bercinta # video seks
![]() |
gambar ilustrasi puisi cakrawala hatimu |
CAKRAWALA HATIMU
Nun jauh,
diantara birunya langit
dan tingginya gunung,
serenada dari balik dinding pendakianku
menyapa syahdu ke kalbubersama semilir angin utara
mendayu angan terkukung tatapan.
Sepertinya, keagungan nantnggi itu
pudar warna termakan waktu
di bias asa sisakan kikisan saja
membuat hatiku tergoda tuk mencari makna
akan nuansa yang berbeda itu
namun pikiran melarangnya.
Bukan ranah lagi,
tak etis ini, gumamku di hati.
Ku ingat kembali
seremoni singkat di pagi hari
seraut wajah sendu menoleh sekejap
sesegera sembunyikan pandang dan berlalu.
Kunikmati
kegamangan diantara keramaian ini sebentar saja
tanpa rasa tanpa makna
lalu meninggalkannya.
Sambil menyimpanmpan rasa terimakasih di hati
akan perjungan yang mesti ia jalani
kemarin maupun esok
kan terus mengalir cakra wala kita
Dalam kebisuan nan indah tuk di hayati.
Puisi oleh Maulana Yusup
---
Kunjungi juga:
>> Cintaku Putus Nadi - Puisi Curahan Hati Maulana Yusup
>> Hati Yang Telah Mati - Puisi Curahan Hati Maulana Yusup
>> Jiwa Yang Rapuh - Puisi Curahan Hati Maulana Yusup
>> Tamu Singgahaanmu - Puisi curahaan Hati Maulana Yusup

Label lainnya, # puisi karya teman # rekomendasi bisnis dan situs #media kencan jodoh # media kencan jodoh # media sosial # bintang porno jepang # musik romantis # video musik bercinta # video seks
Mohon Partisipasinya,
Klik Tweeter kami Media Kita on Tweeter
Follow @MediaKita9
Sukai halaman facebook kami Media kita on facebook
Follow juga Pinterest kami
Ikuti Pasang Iklan
Ikuti Media Kita on Pinterest
Klik Tweeter kami Media Kita on Tweeter
Follow @MediaKita9
Sukai halaman facebook kami Media kita on facebook
Follow juga Pinterest kami
Ikuti Pasang Iklan
Ikuti Media Kita on Pinterest